"kita harus berani buang semuanya, hak,harga diri,martabat, cita-cita, selera,keinginan , dan lain sebagainya yang berhubungan dengan aku, baru kita bisa hidup bersama Allah."
Dalam kasih dan cinta tidak ada keharusan dan berani.
Keharusan ada didalam hukum.
Berani ada didalam daging.
Membuang semuanya itu akibat kasih dan cinta, sebab baginya tidak ada lagi yang berarti.
Tuhan Yesus mengatakan dalam Matius 13:44
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
13:45
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
13:46
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Orang itu menjual seluruh miliknya bukan karena keharusan (hukum), bukan juga karena berani (dorongan dari dirinya) seperti pertaruhan atau judi, tetapi oleh karena suka citanya.
Dalam kasih dan cinta tidak ada keharusan dan berani.
Keharusan ada didalam hukum.
Berani ada didalam daging.
Membuang semuanya itu akibat kasih dan cinta, sebab baginya tidak ada lagi yang berarti.
Tuhan Yesus mengatakan dalam Matius 13:44
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.
13:45
Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
13:46
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Orang itu menjual seluruh miliknya bukan karena keharusan (hukum), bukan juga karena berani (dorongan dari dirinya) seperti pertaruhan atau judi, tetapi oleh karena suka citanya.
Lucifer sombong, karena dia merasa hebat dengan kedudukannya, kemudian terpintas dibenaknya, alangkah lebih hebatnya kalau sekalian saja aku yang jadi allah. Tuhan punya banyak malaikat, tapi mereka itu hanya sebagai robot, Tuhan butuh manusia untuk sebagai teman, penggantinya Lucifer, yang mana, bukan robot, yang mana sifatnya hidup, mempunyai kuasa dan kebebasan, tapi tidak akan menyikut Allah seperti Lucifer.
Maka dari itu, kalau kita punya sikap hati yang sombong, kita tidak akan terpilih. Karena kita pasti akan bertindak persis seperti Lucifer.Untuk bisa tidak sombong, kita harus memiliki CINTA yang MULA-MULA
Maka dari itu, kalau kita punya sikap hati yang sombong, kita tidak akan terpilih. Karena kita pasti akan bertindak persis seperti Lucifer.Untuk bisa tidak sombong, kita harus memiliki CINTA yang MULA-MULA
alan satu-satunya yaitu, kita belajar contoh seperti Tuhan Jesus, kita
jalin romantika percintaan dengan Nya, sehingga karena betapa cinta dan tergila-gilanya kita terhadap Dia, janganpun hanya ditegor,disalahkan, dicela, atau dianggap tolol, dianiaya dan disesahpun, akan menjadi suatu kenikmatan.
Saya rasa tidak ada jalan lain, akunya semakin mati dan Tuhan yesus yang ada didalam aku semakin hidup, lahirnya menjadi seperti Yesus, hamba yang tak berguna.
jalin romantika percintaan dengan Nya, sehingga karena betapa cinta dan tergila-gilanya kita terhadap Dia, janganpun hanya ditegor,disalahkan, dicela, atau dianggap tolol, dianiaya dan disesahpun, akan menjadi suatu kenikmatan.
Saya rasa tidak ada jalan lain, akunya semakin mati dan Tuhan yesus yang ada didalam aku semakin hidup, lahirnya menjadi seperti Yesus, hamba yang tak berguna.
Yang saya mau bagi disini : suatu waktu dia berkotbah di lapangan dan
mengambil thema firman Tuhan tentang membangkitkan orang mati. Ketika
sedang berkotbah, tiba-tiba datang sekelompok orang membawa satu
jenazah, dan meletakkan didepan dia dan minta di bangkitkan. Hatinya
bergolak dengan berbagai perasaan, tetapi akhirnya dia sanggup
mengatakan dalam nama Yesus dan sebagainya. Orang mati itu bangkit.
Dia sendiri terus terang saja tidak punya iman sebesar itu untuk
membangkitkan orang mati.
Banduingkan sekarang dengan Yesus, Dia datang dengan banyak
murid-muridNya dan dihadapan orang-orang sekampung Maria dan Marta,
didepan kuburan Lazarus Dia berdiri dan berkata : Lazarus keluarlah.
Kalau sepintas pandang, maka Karl Laoh lebih rendah hati dari Yesus.
Kalau saya ekspresikan dalam film (jadi sutradara bohongan nih), wah
penampilan Yesus nya PD (percaya diri) banget, alias sombong, kata
kamu hehehehehe.
Banyak hal, banyak kata yang bisa bernuansa berbeda. hendaklah kita
bisa menangkap perkara Roh dengan Roh yang ada dalam diri kita, kalau
tidak kita bisa salah tangkap.
mengambil thema firman Tuhan tentang membangkitkan orang mati. Ketika
sedang berkotbah, tiba-tiba datang sekelompok orang membawa satu
jenazah, dan meletakkan didepan dia dan minta di bangkitkan. Hatinya
bergolak dengan berbagai perasaan, tetapi akhirnya dia sanggup
mengatakan dalam nama Yesus dan sebagainya. Orang mati itu bangkit.
Dia sendiri terus terang saja tidak punya iman sebesar itu untuk
membangkitkan orang mati.
Banduingkan sekarang dengan Yesus, Dia datang dengan banyak
murid-muridNya dan dihadapan orang-orang sekampung Maria dan Marta,
didepan kuburan Lazarus Dia berdiri dan berkata : Lazarus keluarlah.
Kalau sepintas pandang, maka Karl Laoh lebih rendah hati dari Yesus.
Kalau saya ekspresikan dalam film (jadi sutradara bohongan nih), wah
penampilan Yesus nya PD (percaya diri) banget, alias sombong, kata
kamu hehehehehe.
Banyak hal, banyak kata yang bisa bernuansa berbeda. hendaklah kita
bisa menangkap perkara Roh dengan Roh yang ada dalam diri kita, kalau
tidak kita bisa salah tangkap.
Sumber ini saya dapat dari imanuelrc...ini sangat menolong saya untuk menjadi orang yang rendah hati dan semakin cinta Tuhan.Semoga bermanfaat,Tuhan berkati
No comments:
Post a Comment